PESAN MORAL
Suatu hari ada seorang pengusaha sebut saja Mr. X, dia
tinggal di suatu perkampungan. Dia tidak pernah srawung (berkumpul walau dengan
percakapan basa-basi) dengan tetangga sekitar. Dia hanya memikirkan usaha toko
yang dia punyai di suatu Mall.
Setiap ada acara, misal acara pernikahan (walaupun acara
tersebut diadakan di sebelah rumahnya) atau ada orang meninggal di kampung
tersebut dia hanya mengirimkan suruhannya untuk hadir dan menyumbang lalu
menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa.
Suatu ketika, mungkin tetangga sekitar rumah dia merasa geram. Ada oknum yang sengaja, maaf, meleletkan pup manusia di sepanjang tembok luar rumahnya.
Merasa marah dan tidak terima, Mr. X melapor kepada penanggung jawab keamanan di kampung tersebut (sebut saja Mr. Jon) mengenai keluhannya. Mr. Jon hanya tersenyum dalam hati. Lalu, Mr. Jon mengajak Mr. X untuk berbicara serius dengan pikiran yang tenang.
Mr. X: Pak Jon, bagaimana ini rumah saya ada yang meleleti pup di sepanjang tembok luar rumah saya, baru- baru ini juga rumah saya habis kerampokan, bagaimana ini pak keamanan kampung ini?
Mr. Jon: Mari-mari pak, kita ngobrol di dalam dulu, tenang dulu pak, mohon maaf sebelumnya ya bukan bermaksud untuk memojokkan anda atau bagaimana, namun apakah bapak pernah introspeksi diri dan apakah bapak tau mengapa hal-hal tersebut bisa terjadi?
Mr. X: Tidak pak
Mr. Jon: Baik pak X saya akan jelaskan, bapak kan tinggal di perkampungan, sudah hal yang wajib jika bapak hidup di perkampungan itu srawung dengan tetangga, kalo ada acara ya dateng, trus kalo ada orang meninggal ya melayat
Mr. X: Loh saya sudah suruh orang buat nyumbang dan hadir kok pak
Mr. Jon: Masalahnya bukan pada uang pak, warga ingin kehadiran bapak, bukan uang bapak
Mr. X: Oh begitu ya pak?
Mr. Jon: Iya pak, jadi kita sebagai manusia juga harus introspeksi mengapa kejadian-kejadian tersebut bisa terjadi dalam hidup kita
Mr. X: Oh Iya ya pak, baik pak kalau begitu terima kasih atas masukannya. Saya akan memperbaiki diri dan memastikan kejadian ini tak terulang lagi
Beberapa saat setelah kejadian tersebut yang menimpanya, Mr. X benar-benar memperbaiki dirinya. Ketika ada acara tirakatan malam 17 Agustus, dari kejauhan, tetangga melihat Mr. X orang paling pertama yang datang, kemudian ketika ada warga kampung yang meninggal, Mr. X pertamakali orang yang melayat dan membantu warga yang sedang kesusahan tersebut.
Dari cerita tersebut, kalian para pembaca pasti dapat menyimpulkan sendiri apa pesan moral yang dapat diambil.
No comments: